Senin, 02 Maret 2009

PROGRAM PASCA SARJANA
MSDM ANGAKATN III 2008
UJIAN KOMPREHENSIF


Setelah mengalami perjalanan panjang dengan pergulatan yang seru akhirnya MSDM 2008 telah melaksanakan ujian komprehensif sebagai bagian akhir dari proses perjalanan kuliah yang dilakukan dengan perjuangan sangat keras. Setelah dinyatakan lulus dalam ujian komprehensif maka tingaal dilanjutkan dengan mempersiapkan proposal untuk kemudian maju dalam ujian proposal, sehingga setelah selesai ini maka tinggal melakukan aktifitas selanjutnya.Selamat buat teman-teman dan masih deg-degkan nih nunggu hasil ujian komprehensif.

Selasa, 03 Februari 2009



UCAPAN
TERIMA KASIH

Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof.Dr.Bedjo Sujanto.M.Pd
2. Bapak Direktur Pasca Sarjana UNJ Prof.Dr.I.Made Putrawan.M.Pd
3. Bapak Kepala Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta H.Haryanto Bajuri,SE
4. Civitas Akademika UNJ
5. Pimpinan dan staf Fakultas Ilmu Pendidikan-UNJ
6. Pimpinan dan staf Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP-UNJ
7. Pimpinan dan anggota RAPI Wilayah 11 Bekasi
8. Pimpinan dan staf Radio DFM
9. Seluruh warga dilingkungan Perumahan Pesona Anggrek Harapan
10.Direktorat PBL Dirjen Cipta Karya-Departemen Pekerjaan UMUM
11.Praktisi Indonesia Reiki Institute

Serta Bapak/Ibu yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.Terima kasih atas bantuan dan dulungan yang diberikan kepada keluarga kami, atas meninggalnya Ayahanda-Kakek tercinta Bapak Alm.Karnomo, yang telah meninggalkan kami dengan damai pada hari senin-tanggal 2 Februari 2009. Allah akan membalas semua budi baik Bapak/Ibu saudara dengan berkelimpahan,cinta kasih dan kebahagiaan.

Terima Kasih
Keluarga Besar
agus sutiyono

Kamis, 29 Januari 2009

BIODATA MSDM 2008

MSDM
2008 -CONECTIONS


1. Abdul Malik +628128012982
2. Agus Sutiyono +628158899477
agus_sutiyono_pusdikham@consultan.com
3. Ajriani Munthe Salak + 628158737455
ajriani_salak@yahoo.com
4. Andri Primadi +6281387969700, 622192797251
andriprimadi_ok@yahoo.com; andri.primadi@adirarent.com
5. Armitha +6281385452196
6. Bambang E. Samiono/Sam +628129033643
be-samyono@indo.net.id; sam@be-samyono.com
7. Bambang R. Juniarto +62816829309
bambang_juniarto@yahoo.com
8. Bambang S. Cahyo +6281388780362
9. Budhi Sanyoto +62818688840
10.Carum Widodo +6281380153712
11. Christian Panggabean +62811454196
dharma@yahoo.com
12 Dade Suparna +62811122688
dades@pttitan.com
13. Janu Pringadi +6281318210201
janu@lapan-promote.com; janu@lapan.go.id
14. Juliansyah Noor +6281808084709
15. Kadarwati +6208129615691
kadarwatika@yahoo.com
16. Kamaruzaman Onaning +62816778095
kamaruzaman@cbn.net.id
17. Kasmir +6281511544864
amirkasmir@yahoo.com
18. Pagar Butar-Butar +622194002628
butarcorrect@yahoo.com
19. Patmono Wibowo +628561057188
20. Sonny W. Manalu +62811983853
21. Stepanus
stepanuskg@yahoocoidstepanus_kg@yahoo.co.
22. Subagio +62811112726
gio@depkominfo.com
23. Sumedi +62811989150
24. Tri Mulyono +6281806825328
25. Umar Hasan +6281808648627
umarh2000@yahoo.com
26. Aryanda Pohan +62811986955
aryanda_pohan@yahoo.coid
27. Ade Jaya Sutisna +628129233095
28. Asep Saefudin +6281316813000
asep.saefudin@singgasanahotels.com

Kamis, 09 Oktober 2008

Pursuit of Happiness

Yodhia Antariksa October 6th, 2008

happiness-re.jpgHappiness. Kebahagiaan. Inilah mungkin sebuah kata kunci yang ingin direngkuh oleh setiap insan di muka bumi ini. Ya, sebab buat apa kita menjalani hidup – yang hanya sekali ini — jika setiap saat selalu dihimpit oleh kenestapaan demi kenestapaan. Namun sebelum berbincang lebih jauh tentang upaya merengkuh kebahagiaan, ada baiknya kita menyimak dulu hasil survei tentang indeks kebahagiaan warga di berbagai negara.

Setiap tahun World Values Survey melakukan riset untuk menelisik indeks kebahagiaan negara-negara di dunia. Di tahun 2008, negara yang warganya merasa paling bahagia di dunia adalah Denmark. Lalu dimana peringkat negeri kita tercinta? Ternyata tak jelek-jelek amat. Indonesia berada pada peringkat 40 dari 99 negara yang disurvei. Ini artinya penduduk bumi Nusantara secara rata-rata merasa lebih happy dibanding warga negara Jepang (peringkat 43), warga China (peringkat 54) dan warga India (peringkat 69).

Fakta obyektif itu mengindikasikan bahwa ternyata secara agregat, penduduk negeri ini memiliki indeks kebahagiaan yang relatif baik. Pertanyaan berikutnya adalah : apa kira-kira yang perlu dicermati agar level kebahagian kita bisa terus menjulang pada titik optimal. Disini mungkin kita perlu mengeksplorasi tiga dimensi kebahagiaan dalam ranah kehidupan kita.

Dimensi kebahagiaan yang pertama terletak pada dimensi kehidupan profesional kita. Inilah jejak kebahagiaan yang tersembunyi dibalik kehidupan profesional kita – entah sebagai seorang pekerja kantoran, dokter, entrepreneur, guru, salesman atau profesi lainnya. Disini kita mencoba bersungguh-sungguh untuk menjawab pertanyaan : apakah kita benar-benar merasa bahagia dengan pekerjaan atau profesi yang tengah kita tekuni saat ini? Apakah kita bisa menemukan buih keriangan dalam pekerjaan dan lingkungan kerja yang sedang kita lakoni saat ini?

Faktanya, kita hanya akan mampu menjadi seorang profesional yang produktif manakala kita happy dengan pekerjaan kita. Itulah mengapa kini banyak perusahaan yang berjuang mati-matian untuk membuat para karyawannya merasa bahagia – seperti yang tertuang dalam kisah Google yang memperlakukan para pekerjanya bak seorang raja. Itulah mengapa kini banyak perusahaan yang juga membuat jabatan baru, yakni jabatan Chief Happiness Officer – sebuah posisi yang tugasnya hanya satu : memastikan bahwa setiap pegawai di kantornya selalu berada dalam kondisi bahagia (wah asyik juga juga kalau di kantor Anda terdapat posisi seperti itu…..).

Dimensi kebahagiaan yang kedua terletak dalam kehidupan sosial kita. Inilah sumber kebahagiaan yang muncul dari interaksi kita dalam lingkaran pergaulan sosial kita – baik dengan kerabat, tetangga, rekan-rekan satu gagasan dan hobby, ataupun teman-teman semasa sekolah dulu. Apakah kita termasuk yang bisa merajut interaksi sosial yang harmonis dan menyenangkan? Apakah kita dapat menganyam sebuah jalinan komunitas yang bisa menebarkan sejengkal kebahagiaan?

Dalam konteks kehidupan sosial ini, kita sekarang menyaksikan tumbuh suburnya bermacam komunitas – entah itu komunitas pecinta burung cucakrowo, komunitas penikmat kuliner, komunitas penggemar otomotif, hingga komunitas pengagum filsuf Karl Marx. Apapun jenisnya, kehadiran komunitas ini sesungguhnya hendak ditautkan pada kerinduan untuk saling berbagi dengan teman satu ide atau satu hobby. Harapannya, dalam interaksi komunitas yang saling guyub itu, bisa terbangun solidaritas dan jalinan interaksi yang membahagiakan.

Dimensi kebahagiaan ketiga atau yang terakhir, terletak dalam kehidupan personal yang tengah kita tapaki. Inilah jejak dimana kita merajut intreraksi dengan keluarga, dengan pasangan hidup (dengan istri, suami atau kekasih hidup), atau juga dengan anak-anak kita. Adakah kita bisa membangun sebuah interaksi yang membahagiakan dengan kedua orang tua dan adik-kakak kita? Adakah kita bisa menjalin sebuah relasi yang penuh kehangatan dengan suami/istri dan anak-anak kita? Adakah kita mampu menjadikan pasangan hidup dan anak-anak kita sebagai sumber kebahagiaan yang tak pernah habis?

Demikianlah tiga dimensi kebahagiaan yang mungkin mesti kita rawat dengan penuh keseimbangan, manakala kita hendak merengkuh titik kebahagiaan yang optimal. Mudah-mudahan saja Anda semua bisa menemukan jejak kebahagiaan yang menjulang dalam tiga dimensi itu.

Minal Aidzin wal Faizin. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Yang Di Atas selalu menyirami benih-benih kebahagiaan dalam setiap jejak kehidupan Anda semua.


PROFILE REKTOR
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


Dikelas MSDM 2008, tenaga pengajar yang juga Rektor Universitas Negeri Jakarta ini sangat tidak asing. Kesehariannya yang sangat bersahaja dan dapat bergaul dengan segala strata ini sangat disenangi mahasiswa karena kepiawaiannya dalam menyampaipan pesan-pesan moral dalam setiap perkuliahan. Materi yang diajarkan sangat mengena dalam kehidupan sehari-hari baik dalam menjalankan tugas maupun kehidupan sehari-hari.
Mengawali kariernya sebagai guru SD, dengan segala-suka dan dukanya dan dengan segenap ketekunan dalam mengarungi karier dan kehidupan bukanlah perjalanan sederhana untuk mencapai posisi sekarang ini, menduduki posisi tertinggi di Universitas Neger jakarta sebagai Rektor. Pengalaman dan perjalanan hidup inilah yang memberikan inspirasi kepada para mahasiswa untuk berjuang tanpa henti mencapai impian dalam kehidupan.
Dikarunia 3 anak dengan satu orang cucu, didampingi seorang istri yang saat ini juga menjadi seorang Rektor di salah satu Sekolah Dasar di Jakarta Timur, Bapak yang satu ini memiliki semua yang diinginkan oleh seorang Bapak. Sukses Selalu, semoga selalu dapat menjadi inspirasi buat kita semua........

Rabu, 08 Oktober 2008



KIAT SELALU BERENERGI
DI KANTOR.....

"Kelelahan adalah keluhan yang paling sering diutarakan wanita kepada dokter mereka," kata internis dari New York City, Erika Schwartz, M.D. kepada majalah Redbook. "Dan rasa lelah itu tak hanya mengganggu - tapi juga menandakan bahwa tubuh Anda meminta bantuan. Kalau tidak memperhatikannya, Anda bisa sakit." Karena itu, Alice Domar, Ph.D., direktur The Mind-Body Center for Women's Health at Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, menyarankan agar para wanita bekerja mengambil langkah-langkah ini: * Jangan lupakan humor. Biar pun serius bekerja, sisakan waktu sedikit untuk bersantai dan membuat suasana di kantor menyenangkan. Misalnya, dengan saling tukar e-mail lucu, membuka-buka majalah, bercanda dengan teman, agak-agak melamun dan berkhayal sekitar 2 menit, atau dengerin musik.

1.Cari energy buster.
Banyak cara untuk mengatasi kebosanan dan keletihan. Di antaranya adalah dengan menghentikan pekerjaan Anda selama beberapa saat. Lalu, Anda bisa berjalan sebentar ke luar kantor untuk memperoleh sinar matahari. "Paparan sinar matahari, diet, dan olahraga, akan mempengaruhi mood dan meningkatkan energi," kata Morton Harmatz, Ph.D., seorang dosen psikologi. Kalau Anda tidak bisa keluar, Anda bisa berdiri di balkon atau di ruangan yang memperoleh cahaya matahari. Khasiatnya seperti kafein, yaitu mmebuat Anda lebih siaga.

2.Bernapas dengan benar.
Dalam keadaan serius, orang sering lupa untuk menarik napas dalam-dalam. Akibatnya, Anda tidak cukup memperoleh oksigen, terlalu banyak karbonmonoksida dalam darah, dan Anda cepat letih. Bernapas yang baik bisa dilakukan lewat diafragma beberapa kali sehari. Caranya, taruh tangan Anda di perut. Selagi Anda menarik napas, fokuskan perhatian pada gerakan perut dan dada. Cara ini secara otomatis akan memperluas paru-paru bagian bawah, dan membuat Anda lebih banyak memperoleh udara.

3.Bergerak lebih sering.
Apa pun gerakan yang Anda lakukan, jauh lebih baik ketimbang hanya duduk menatap komputer. Regangkan badan, berjalan, atau bahkan ngulet alias menggeliat. Pergilah ke kamar mandi. Ambil air minum sendiri. Pokoknya, jangan sampai mata Anda menatap objek yang sama dalam waktu lebih dari 30 menit.

4.Hindari kebisingan.
Suara-suara bising seperti kendaraan bermotor, suara orang ngobrol dengan nada yang tak beraturan adalah pemicu stres. "Hal itu akan mengurangi kualitas hidup dan merusakkan efek psikologis," kata Arline Bronzaft, Ph.D., mantan dosen psikologi di Lehman College at the City University of New York.

"Denyut nadi dan darah akan meningkat dan adrenalin meninggi, dan membuat sistem saraf akhirnya kehabisan energi." Menghindari kebisingan memang agak mustahil, namun Anda bisa melakukannya dengan berkonsentrasi penuh pada pekerjaan Anda. Atau, kalau bisa, Anda bisa menghibur diri Anda dengan meninggalkan sumber kebisingan itu sejenak. * Makan dengan strategi yang tepat. Menurut para ahli, makan ketika lapar dan berhenti ketika Anda sudah kenyang, adalah makan yang menghasilkan cukup energi. Selain itu, jauhi makanan yang tinggi-lemak. Jangan lupa juga menyertakan unsur zat besi dalam menu makan, karena zat besi akan melancarkan peredaran oksigen ke jaringan tubuh. Selain membatasi alkohol dan kopi, Anda juga dianjurkan untuk tidak makan terlalu sedikit. Perut lapar akan mengganggu konsentrasi Anda bekerja.

Nah, Anda yang kerap kehabisan energi, coba aja strategi tadi. Ingat, energi yang cukup sangat diperlukan demi menunjang pekerjaan dan tugas Anda sehari-hari. So, kini Anda nggak perlu loyo lagi kan di kantor?

ETIKA BERPONSEL

Anda mungkin pernah terganggu oleh deringan ponsel saat serius menyimak pembicaraan dalam seminar. Deringan suara ponsel, apalagi yang bersahutan memang seringkali membuyarkan konsentrasi acara. Tapi memang tak bisa dihindari, kemudahan penggunaan ponsel menyebabkan setiap orang bisa dihubungi dimana saja, termasuk dalam ruangan seminar.
Tetapi jika Anda tidak bisa mengatur penggunaan ponsel dalam ruang seminar, Anda akan dicap tidak tahu etika sekaligus dianggap over acting. Nah, di bawah ini adalah tips sopan santun dalam berponsel ria di ruangan seminar: Matikan ponsel ketika seminar berlangsung Hal ini adalah aturan yang berlaku umum. Anda datang ke seminar bukan untuk berbincang-bincang dengan klien anda melalui ponsel, namun untuk menyimak pembicaraan seminar. Matikan ponsel Anda sesaat sebelum seminar berlangsung. Ini akan membantu Anda memusatkan perhatian dan tidak menganggu peserta seminar lain. Sehingga hal ini akan memperlancar jalannya seminar. Siapkan voice mail sebelum seminar
Agar kolega Anda tidak bertanya-tanya karena ponsel Anda tidak aktif, siapkan voice mail untuk menjawab panggilan yang masuk. Jelaskan dalam voice mail Anda mengapa Anda tidak mengaktifkan ponsel serta kapan Anda dapat dihubungi. Misalnya "Maaf, saya sedang menghadiri seminar di.....Silakan kembali hubungi saya pada pukul ... Atau tinggalkan pesan dan nomor yang dapat saya hubungi."
Gunakan nada getar atau kecilkan dering ponsel
Jika Anda masih menanti telpon penting saat seminar akan berlangsung, matikan dering ponsel Anda dan gantilah dengan menu 'getar'. Simpan ponsel Anda dalam saku sehingga Anda bisa merasakan jika ada panggilan. Jika ponsel Anda tidak memiliki fasilitas 'getar', kecilkan volume dering, dan pastikan hanya Anda yang bisa mendengarnya. Nah jika Anda ingin menjawab telepon penting ini, mengungsilah sejenak ke tempat yang nyaman untuk menerima telepon, misalnya rest room. Sehingga Anda tidak mengganggu peserta lain.Selektif menjawab panggilan
Bila ada panggilan masuk, perhatikan nomor yang masuk di layar ponsel. Jika Anda merasa nomor yang masuk tidak berkepentingan dengan Anda, lebih baik tidak usah dijawab. Sebaiknya Anda hanya menjawab panggilan yang memang sudah Anda tunggu.Gunakan fasilitas SMS
Jika saat seminar berlangsung dan Anda merasa perlu menghubungi seseorang, manfaatkan fasilitas SMS untuk mengirim pesan. Kirimkan pesan yang singkat dan jelas. Karena pesan yang terlalu panjang akan mengganggu konsentrasi Anda dan peserta seminar lain. Ada baiknya bila hal ini dilakukan sebelum seminar dimulai. Cek mailbox saat break
Saat break atau istirahat tiba, periksalah mailbox Anda. Jika ada pesan penting, segera hubungi si pengirim pesan. Tapi jangan larut dalam obrolan yang tidak perlu di ponsel. Ingat, Anda juga perlu bersosialisasi dan membaur dengan peserta seminar lain. Sehingga Anda harus mengefektifkan waktu Anda dalam berponsel.Nah Anda yang ingin menghadiri seminar, nggak ada salahnya pelajari etika berponsel di dalam ruang seminar. Karena walau kelihatannya sepele, tetapi jika Anda memahami etika berponsel dalam seminar, Anda telah mendukung lancarnya sebuah seminar.